"Apa yang terjadi saya kaget 2017 itu saya diteleponin beberapa orang yang saya gak kenal. Kurniawan di belakang loe siapa," katanya.
Orang yang menelepon tersebut, lanjut Kurniawan, menawarkan sejumlah suara dengan imbalan rupiah.
"Dia bilang saya bisa dapetin sekian suara. Saya merasa saya kalah itu pasti modal kebaikan aja," katanya.
Abraham Samad terpancing melempar pertanyaan soal pemilihan Ketua Umum PSSI yang disebut selalu diwarnai praktik curang.
Lelaki kelahiran Magelang, Jawa Tengah, itu menegaskan bahwa kecurangan pemilihan Ketua Umum PSSI pasti ada.
"Kalau yang saya yakini yang saya alami ada. Kalau saya mau dapet suara, sekian (rupiah, red) nilainya," bebernya.
Bahkan dia sempat dibuntuti seseorang saat Kongres. Ketika itu, ia bahkan diminta menjadi calo suara.
"Pas di kongres aja waktu ke toilet ada yang minta suara ke saya. Bisa gak dapetin sekian suara kita berani bayar sekian nggak sampe ratusan juta. lu kan dari Jawa. Saya bilang: Eh, saya jelek-jelek gini calon Ketua Umum PSSI. Saya bukan calo," katanya.
"Faktanya tidak tahu, tapi kemungkinan ada, karena voternya kita tidak bisa jagain, tapi saya tidak bisa memastikan. Karena yang sesuai pengalaman saya aja," katanya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta