Andrey Gurulev (51) tercatat sebagai anggota Parlemen dari Partai Rusia Bersatu dan anggota Komite Pertahanan Duma atau Parlemen. Dengan merinci Kepulauan Inggris, dia memasukkan Irlandia, yang telah netral sejak 1930-an. Dia mengeklaim bahwa "pengeboman karpet" oleh rudal Zircon akan mengurangi status Inggris ke Dunia Ketiga—dan Barat akan berhenti mendukung Ukraina, yang kemudian akan tunduk pada Putin.
"Karena tidak ada yang akan memiliki keinginan untuk melakukan apa pun," ujarnya. “Senjata hipersonik memiliki kekuatan penghancur yang luar biasa, hampir setara dengan senjata nuklir—dan juga presisi,” kata Gurulev.
Dia mengeklaim bahwa Angkatan Udara Kerajaan (RAF) Inggris telah "mendesentralisasikan" pesawat tempurnya ke lokasi yang berbeda, takut akan kemungkinan serangan. “Mereka menyadari jumlah rudal yang dikerahkan saat ini memungkinkan penghancuran seluruh kelompok penerbangan Inggris,” katanya.
Dia ditanya oleh Ruslan Ostashko, presenter Channel 1, apakah Inggris saat ini sedang mempersiapkan perang dengan Rusia. "Ya--mereka sedang mempersiapkan perang dengan kami," jawab Gurulev. “Seluruh situasi ini bukan tentang Ukraina," lanjut dia. “Kami tidak melawan Ukraina, kami melawan 'teman' Inggris kami dan [AS]...Mari kita membuatnya sangat sederhana," paparnya. “Dua kapal, 50 peluncuran [rudal] Zircon—dan tidak ada satu pun pembangkit listrik yang tersisa di Inggris," imbuh dia.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta