get app
inews
Aa Text
Read Next : 300 Pasukan Tewas, Marinir Kecam Perintah Komandan yang Dinilai Salah

Saran Komandan Rusia kepada Vladimir Putin, Cara Tercepat Kalahkan Ukraina Harus Lenyapkan Inggris

Rabu, 31 Agustus 2022 | 14:09 WIB
header img
Presiden Vladimir Putin. Foto: Ist

MOSKOW, iNewsSiantar.id - Presiden Vladimir Putin mendapat saran untuk mengalahkan Ukraina maka secepatnya luncurkan serangan rudal hipersonik untuk melenyapkan Kepulauan Inggris.

Saran itu disampaikan seorang komandan militer yang juga anggota Parlemen Rusia yakni, Andrey Gurulev.

Andrey dikenal sebagai politisi garis keras, muncul di stasiun televisi pemerintah Kremlin untuk menyampaikan gagasannya tersebut. Dia merupakan seorang letnan jenderal yang menjabat sebagai komandan tank Rusia. 

Kepulauan Inggris yang dimaksud Gurulev berarti mencakup Irlandia yang selama ini bersikap netral. Alih-alih mengarah ke perang dunia skala penuh, Gurulev menegaskan bahwa gagasannya akan menghentikan konflik Ukraina dan membawa kemenangan bagi Putin. 

"Untuk hal-hal yang serius—London memahami tidak ada pertahanan terhadap rudal hipersonik [Rusia]," katanya kepada pemirsa televisi, seperti dikutip news.com.au, Rabu (31/8/2022). 

“Mereka juga mengerti bahwa target utama bukanlah Jerman atau Prancis—tetapi Kepulauan Inggris." “Itu adalah target terdekat, ini adalah target yang bagus, yang akan memungkinkan [kita] untuk mengubah hasil dari konflik ini [di Ukraina]," paparnya. "Jadi dengan sepenuhnya memusnahkan Kepulauan Inggris, saya pikir kita akan menyelesaikan cerita ini."

Andrey Gurulev (51) tercatat sebagai anggota Parlemen dari Partai Rusia Bersatu dan anggota Komite Pertahanan Duma atau Parlemen. Dengan merinci Kepulauan Inggris, dia memasukkan Irlandia, yang telah netral sejak 1930-an. Dia mengeklaim bahwa "pengeboman karpet" oleh rudal Zircon akan mengurangi status Inggris ke Dunia Ketiga—dan Barat akan berhenti mendukung Ukraina, yang kemudian akan tunduk pada Putin. 

"Karena tidak ada yang akan memiliki keinginan untuk melakukan apa pun," ujarnya. “Senjata hipersonik memiliki kekuatan penghancur yang luar biasa, hampir setara dengan senjata nuklir—dan juga presisi,” kata Gurulev. 

Dia mengeklaim bahwa Angkatan Udara Kerajaan (RAF) Inggris telah "mendesentralisasikan" pesawat tempurnya ke lokasi yang berbeda, takut akan kemungkinan serangan. “Mereka menyadari jumlah rudal yang dikerahkan saat ini memungkinkan penghancuran seluruh kelompok penerbangan Inggris,” katanya. 

Dia ditanya oleh Ruslan Ostashko, presenter Channel 1, apakah Inggris saat ini sedang mempersiapkan perang dengan Rusia. "Ya--mereka sedang mempersiapkan perang dengan kami," jawab Gurulev. “Seluruh situasi ini bukan tentang Ukraina," lanjut dia. “Kami tidak melawan Ukraina, kami melawan 'teman' Inggris kami dan [AS]...Mari kita membuatnya sangat sederhana," paparnya. “Dua kapal, 50 peluncuran [rudal] Zircon—dan tidak ada satu pun pembangkit listrik yang tersisa di Inggris," imbuh dia.

“Lima puluh Zircon lagi—dan seluruh infrastruktur pelabuhan hilang. Satu lagi—dan kita melupakan Kepulauan Inggris," sambung Gurulev. “Negara Dunia Ketiga, hancur dan berantakan karena Skotlandia dan Wales akan pergi. Ini akan menjadi akhir dari Kerajaan Inggris. Dan mereka takut akan hal itu."

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut