Simalungun- Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pengelolaan Retribusi Kenderaan Bermotor khususnya sewa alat berat di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Simalungun diduga dilenyapkan sekitar Rp 50 juta per bulan , untuk keuntungan pribadi oknum tertentu di dinas yang mengelolanya.
Pasalnya hingga triwulan pertama Tahun Anggaran (TA) 2022 realisasi PAD rertribusi kenderaan bermotor hanya Rp 23,6 juta lebih atau (6,91%) , dari target sekitar Rp 300 juta lebih.
Dengan kondisi tersebut berarti perolehan PAD sewa alat berat Dinas PU Pemkab Simalungun per bulan nya tidak sampai Rp 10 juta,padahal hampir setiap hari disewakan.
Padahal sesuai informasi yang diperoleh , Selasa (24/5/2022) sewa alat berat aset Pemkab Simalungun , antara Rp 280 ribu hingga Rp 300 ribu per jam dengan pemakaian per hari rata-rata 8 jam.
Dengan perhitungan tersebut sewa alat berat per hari berpotensi menghasilkan PAD minimal Rp 2 juta per hari, atau realiasi per bulan seharusnya bisa dicapai antara Rp 40 juta hingga Rp 60 juta dan setahun sekitar Rp 500 juta hingga Rp 700 juta.
Namun dengan realiasi sekitar Rp 23,6 juta pada triwulan pertama TA 2022, diduga kuat terjadi kebocoran pada pengelolaan PAD retribusi kenderaan bermotor khususnya alat berat yang diduga mencapai Rp 30 juta hingga Rp 50 juta per bulan atau sekitar Rp 360 juta hingga Rp 600 juta setahun.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Simalungun Hotbinson Damanik yang dikonfirmasi melalui Kepala Dinas Kominfo, SML Simangunsong terkait realisasi PAD sewa alat berat membenarkan realisasi alat berat pada triwulan pertama sekitar Rp 23 juta lebih.
" Hasil konfirmasi dengan Dinas PU bahwa realisasi penerimaan PAD sewa alat berat triwulan I ,TA 2022 sebesar Rp. 23.675.000 ( 6,91%) demikian", tulis Simangunsong via pesan Whats App (WA).
Editor : Riky Fernando Hutapea
Artikel Terkait