Bantu Korban Banjir, Kejari Labusel Dirikan Posko Tanggap Becana

Randi Kurniawan
Kejaksaan Negeri, Kejari Labuhanbatu Selatan (Labusel) telah mendirikan posko tanggap bencana di Lingkungan Labuhan, Kelurahan Kotapinang, Kecamatan Kotapinang pada Rabu (3/1/2024) sebagai respons terhadap banjir yang mendera warga.

KOTAPINANG, iNewsSiantar.id - Kejaksaan Negeri, Kejari Labuhanbatu Selatan (Labusel) telah mendirikan posko tanggap bencana di Lingkungan Labuhan, Kelurahan Kotapinang, Kecamatan Kotapinang pada Rabu (3/1/2024) sebagai respons terhadap banjir yang mendera warga.

Posko tersebut berperan membantu warga yang kehilangan dokumen penting seperti Kartu Keluarga, KTP, dan buku nikah.

Selain itu, Kejari Labusel memberikan bantuan peralatan sekolah, seperti tas, buku tulis, pena, serta seragam sekolah, kepada 40 siswa yang terdampak banjir.

Dr. Bayu Setyo Pratomo, SH, MH, Kepala Kejaksaan Negeri Labuhanbatu Selatan, menyatakan bahwa pihaknya juga menyediakan dapur umum yang memberikan tiga kali makan sehari kepada 320 warga yang terkena dampak.

"Peralatan sekolah kami serahkan langsung, sedangkan untuk seragamnya, kami memberikan voucher agar mereka bisa memilih sesuai ukuran. Dapur umum akan beroperasi di sini selama 2 hari, sementara posko tetap beroperasi hingga hari Minggu," jelasnya.

Kejaksaan juga menyampaikan keprihatinan mereka terhadap situasi saat ini dan berharap agar banjir segera surut.

"Kami turut merasakan duka warga di sini. Kami berharap semoga keadaan ini segera membaik agar warga dapat kembali ke kehidupan normal dan anak-anak bisa kembali ke sekolah," tambahnya.

Syahbana Surbakti, Kasi Intel Kejari Labusel, menambahkan bahwa saat ini 103 kepala keluarga di lingkungan tersebut masih terdampak banjir dan tinggal di posko pengungsian.

"Ada satu rumah yang terbawa banjir, satu rumah roboh namun masih bertahan di rumah tetangga. Kami akan melaporkan ini kepada pemerintah daerah untuk perbaikan di masa depan. Meskipun bantuan yang kami berikan terbatas, kami hadir di sini karena kepedulian terhadap sesama," ujarnya.

Dewi, salah satu warga dari Labuhanbaru, mengungkapkan bahwa rumahnya masih terendam air setinggi lebih dari satu meter. Dia masih menetap di posko pengungsian karena khawatir banjir akan kembali.

"Kami masih di posko, masih takut jika kembali ke rumah," ungkapnya.

Dia merasa terbantu dan bersyukur atas bantuan peralatan sekolah untuk anak-anaknya.

"Kami hanya bisa berdoa semoga Pak Kajari dan timnya yang memberikan bantuan ini diberikan kesehatan," tambahnya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network