Tanam 17 Ribu Bibit Cabai Rawit, BI Pematang Siantar Siap Kendalikan Inflasi Pangan

Dharma Setiawan
Bank Indonesia (BI) Pematang Siantar memanfaatkan lahan tidur di sekitar Lapangan Koramil Model 08/Bangun. Foto: IST

SIMALUNGUN, iNewsSiantar.id - Bank Indonesia (BI) Pematang Siantar memanfaatkan lahan tidur di sekitar Lapangan Koramil Model 08/Bangun. Sebanyak 17 ribu bibit cabai rawit ditanam dalam kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sumatera Utara (Sumut), Senin (12/07/2023). 

Kegiatan tanam bersama ini melibatkan Korem 022/Pantai Timur, Rindam I / Bukit Barisan, Pondok Pesantren Al Barokah, dan Kelompok Tani Simanja Sidamanik.

Memurut Kepala Perwakilan (KaPw) BI Pematang Siantar, Muqorobin, kegiatan ini dilakukan sebagai upaya dalam mengendalikan inflasi daerah khususnya di Sumatra Utara. 

“Sebagai tindak lanjut arahan Presiden Republik Indonesia pada Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda se-Indonesia Tahun 2023, sinergi pengendalian inflasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di daerah perlu terus diperkuat. Hal ini bertujuan untuk mendukung langkah kebijakan pemerintah pusat dan daerah untuk mengarahkan inflasi kembali pada sasarannya sebesar 3 persen plus minus (±) persen,” ujar Muqorobin. 

Kabupaten Simalungun sebagai salah satu sentra produksi pertanian terbesar di Sumut memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan komoditas pangan di Sumut maupun Nasional. Peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Simalungun menjadi salah satu kunci dalam menjaga ketersediaan pasokan di Sumatera Utara.

Muqorobin menjelaskan bahwa saat ini terdapat beberapa risiko yang dapat menghambat peningkatan produktivitas tersebut diantaranya potensi dampak El-Nino, persoalan kapabilitas petani, serta utilisasi terhadap lahan tidur yang masih rendah.

Sementara pelaksanaan Kerja Sama Antar Daerah atau KAD yang tepat sasaran, kebutuhan pangan di Sumut diharapkan dapat terpenuhi dengan baik. Lebih jauh, KAD juga diharapkan dapat memangkas rantai pasok/alur distribusi yang panjang serta menciptakan keuntungan antara kedua belah pihak yakni kepastian pasar bagi petani dan kepastian pasokan yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Simalungun dan Provinsi Sumut secara umum.

“Melalui berbagai upaya tersebut, inflasi Provinsi Sumatera Utara dan Nasional diharapakan dapat kembali berada di rentang sasaran inflasi nasional 3 persen plus minus (±) 1 persen di tahun 2023.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network