JAKARTA, iNewsSiantar.id - Jenderal Kopassus berdarah Batak, Letnan Jenderal TNI Richard Horja Taruli Tampubolon mempunyai segudang pengalaman penugasan militer.
Adapun di antaranya adalah pembebasan sandera dari kelompok Abu Sayaf pada 2016, Operasi Timor-Timur, serta operasi penanganan konflik sosial di Ambon.
Pada riwayat pendidikannya, Letnan Jenderal TNI Richard Horja Taruli Tampubolon merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992 dan berpengalaman di bidang Infanteri Korps Baret Merah.
Letnan Jenderal TNI Richard Horja Taruli Tampubolon menjadi bagian gerbong mutasi besar-besaran yang dilakukan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Salah satunya adalah posisi Inspektur Jenderal Mabes TNI AD yang kini diduduki Letnan Jenderal TNI Richard Horja Taruli Tampubolon.
Pada riwayat pendidikannya, Richard Horja Taruli Tampubolon merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992 dan berpengalaman di bidang Infanteri Korps Baret Merah.
Tercatat, sejumlah jabatan di Kopassus pernah disematnya. Di antaranya adalah Danyon 11/Grup 1/Kopassus, Asintel Danjen Kopassus (2014), Dan Grup 2/Kopassus (2014-2015), Dan Grup 3/Kopassus (2015), hingga Wadanjen Kopassus periode 2017-2018.
Selain itu, sejumlah posisi strategis lain juga pernah disandang Richard Horja Taruli Tampubolon. Jenderal bintang 3 ini tercatat pernah menjabat Kasdam VI/Mulawarman (2018-2019), Kaskogabwilhan I (2019-2020), hingga Komandan Komando Operasi Khusus (Dankoopsus) TNI (2020-2021).
Kariernya semakin moncer kala menempati jabatan Panglima Komando Daerah Militer XVI/Pattimura, tepatnya pada periode 2021 sampai pertengahan 2022.
Kemudian, pada pertengahan tahun 2022, pria kelahiran 24 Mei 1969 ini mendapat tempat penugasan baru. Setelah sebelumnya menjabat Pangdam XVI/Pattimura, kali ini Richard Horja mendapat kepercayaan untuk mengisi posisi Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat (Irjenad).
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait