SIMALUNGUN,iNewsSiantar.id- Dinilai tak mampu melaksanakan tugas mempercepat pengembangan dan pembangunan kawasan pariwisata Danau Toba ,Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) , Pematang Siantar-Simalungun mendesak pemerintah membubarkan Badan Otorita Danau Toba (BODT) dibubarkan.
Ketua bidang aksi pelayanan BPC GMKI Pematang Siantar-Simalungun,Theo Naibaho, Rabu (19/10/2022) mengatakan, keberadaan BODT harus di evaluasi secara keseluruhan, karena sampai saat ini tidak terlihat secara nyata satu pun dari tugas utamanya dikerjakan dengan maksimal.
BODT sesuai dengan Peraturan Presiden No. 49 tahun 2016 memiliki tiga tugas utama yaitu, menyusun masterplan pembangunan dan pengembangan Danau Toba, mengkoordinasikan pengerjaan masterplan tersebut, serta mengelola kawasan pariwisata yang terintegrasi dengan lahan seluas 500 hektar yang berada di desa Sibisa ,kecamatan Ajibata kabupaten Toba.
" Sudahlah tak berdampak dan tak berperan apa apa untuk kemajuan Danau Toba,BODT malah menciptakan konflik horizontal di tengah masyarakat contohnya yang terjadi di Motung, ini sangat memprihatikan", ujar Theo.
Padahal kata Theo pemerintah pusat menaruh harapan besar kepada BODT untuk memajukan kawasan Danau Toba dengan mengalokasikan anggaran yang besar mendukung kinerjanya namun hingga saat jni belum terlihat kinerjanya secanya nyata hingga kini.
Menyikapi hal itu tambah Thei GMKI Pematangsiantar-Simalungun akan segera menyurati pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Joko Widodo untuk segera mengevaluasi BODT dan jika diperlukan harus segera dibubarkan karena tidak berdampak apa apa untuk masyarakat, dan terkesan hanya menghabiskan anggaran saja.
Editor : Riky Fernando Hutapea
Artikel Terkait