PEMATANG SIANTAR,iNewsSiantar.id- Sejumlah pemukiman penduduk di kota Pematang Siantar terancam ambruk akibat longsor.
Warga berharap walikota Pematang Siantar,Susanti Dewayani, memberikan perhatian serius terhadap penanggulangan longsor yang mengancam rumah warga ambruk.
Salah seorang warga di jalan Flores II gang Damai,kelurahan Bantan, kecamatan Siantar Barat,Herman mengatakan bagian belakang rumahnya sudah ambruk digerus longor saat hujan deras beberapa waktu lalu.
" Bagian belakang rumah saya sekitar 3 meter sudah ambruk digerus longsor, jika tidak segera ditangani saya khawatir seluruh rumah saya habis dihantam longsor", sebut Herman.
Warga berharap walikota Pematang Siantar Susanti Dewayani untuk meluangkan waktu melihat langsung kondisi pemukiman warga hang terancam ambruk akibat longsor.
Selain pemukiman di kelurahan Bantan, sesuai data yang diperoleh sedikitnya terdapat 13 titik longsor di kota Pematang Siantar.
Adapun 8 usulan penanganan longsor di berbagai kelurahan tersebut adalah longsor yang terjadi di:
1. Jalan Justin Sihombing, kelurahan Siopat Suhu
2. Jalan Meranti Ujung, kelurahan Kahean
3. Jalan Handayani, kelurahan Bah Kapul
4. Jalan Pematang Raya, kelurahan Siopat Suhu.
5. Belakang SD Negeri 122358, kelurahan Sumber Jaya
6. Jalan Bahkora II, kelurahan Marihat Jaya
7. Jalan Seram Bawah gang Hayati, kelurahan Bantan
8. Jalan DI Panjaitan gang Waduk, kelurahan Naga Huta Timur
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemko Pematang Siantar,Robert Samosir yang dikonfirmasi mengatakan saat ini 8 titik longsor sudah diusulkan kepada walikota untuk penetapan tanggap bencana.
" Sudah diusulkan kepada walikota Pematang Siantar untuk penetapan tanggap darurat", ujar Robert.
Namun untuk longsor ri jalan Flores II menurutnya belum diusulkan secara tertulis atau resmi ke BPBD Pematang Siantar.
Editor : Riky Fernando Hutapea
Artikel Terkait
