PEMATANG SIANTAR,iNewsSiantar.id- Berang atas sikap Wali Kota Pematang Siantar, Susanti Dewayani yang tidak menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP), anggota dewan Fraksi Golkar Daud Simanjuntak minta anggota legislatif dihormati.
Hal itu disampaikan Daud, setelah pimpinan sidang Timbul M Lingga membuka skor RDP yang sempat diskors selama 1 jam karena wali kota Susanti tidak kunjung hadir.
" Jangan DPRD ini diperlakukan seperi "kera" dalam tanda kutip, dibodoh-bodohi oleh wali kota Pematang Siantar, yang katanya selama ini mitra strategis,harusnya secara etika informasikan ke dewan kenapa belum hadir,ini sampai 1 jam ditunggu tak jelas penyebabnya tidak datang,sekretaris dewan, bahkan sekda juga tidak tahu", ujar Daud.
Daud menilai tindakan walikota Pematang Siantar merupaka bentuk pelecehan terhadap lembaga DPRD,karena undangan yang disampaikan untuk RDP juga bukan mendadak sudah disampaikan sejak 15 September 2022 kemarin.
" DPRD sudah dilecehkan oleh walikota yang lebih mementingkan kegiatan menerima tamu daripada menghadiri RDP", sebut politisi Partai Golkar itu.
Sekda kota Pematang Siantar, Budi Utari yang dkonfirmasi terkait ketidak hadiran walikota Susanti Dewayani dalam RDP membahas pelantikan pejabat, pembangunan GOR, perpanjangan jabatan dirut PDAM Tirtauli dan rendahnya serapan APBD TA 2022, menolak menjawab.
" Tanya kepada kabag protokol ya", ujar Budi singkat.
Karena walikota Pematang Siantar tidak juga menghadiri RDP yang dikawal ketat aparat kepolisian dan Satpol PP, sidang diskors hingga 2 jam ke depan.
Editor : Riky Fernando Hutapea
Artikel Terkait
