PEMATANGSIANTAR, iNewsSiantar.id - Doa dimudahkan rezeki dengan memohon hanya kepada Allah Ta'ala bagian dari ibadah yang menunjukkan ketergantungan kepada-Nya.
Rezeki sering kali dipahami tidak hanya sebatas apa yang diterima, tetapi juga keberkahan yang melekat padanya. Dalam kehidupan, rezeki bisa datang dari berbagai arah yang tidak terduga, dan bagi banyak orang, syukur atas rezeki yang kecil maupun besar adalah kunci untuk mendapatkan lebih banyak keberkahan.
فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
“Apabila shalat (Jumat) telah dilaksanakan, bertebaranlah kamu di bumi, carilah karunia Allah, dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.” (QS Al-Jumu‘ah [62]: 10)
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam (SAW) mengajarkan untuk senantiasa berdoa dengan penuh keyakinan, terutama setelah melaksanakan kewajiban ibadah shalat. Salah satu doa yang dapat diamalkan adalah:
اللَّهُمَّ، أَجَبْتُ دَعْوَتَكَ وَصَلَّيْتُ فَرِيضَتَكَ، وَانْتَشَرْتُ كَمَا أَمَرْتَنِي فَارْزُقْنِي مِنْ فَضْلِكَ، وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ.
أخرجه ابن أبي حاتم. انظر التفسير (١٠/ ٣٣٥٦)
“Ya Allah, aku telah memenuhi panggilan-Mu, aku telah melaksanakan shalat yang Engkau wajibkan, dan aku telah menyebar di bumi sebagaimana yang Engkau perintahkan. Maka berilah aku rezeki dari karunia-Mu, dan Engkau adalah sebaik-baik pemberi rezeki.” (HR Ibnu Abi Hatim: 10/3356).
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta