Tajri menambahkan bahwa tindakan AG adalah bentuk kelalaian yang tidak seharusnya terjadi. “Kami berharap kejadian serupa tidak akan terulang. Sebagai bentuk tanggung jawab, korban telah mendapatkan perawatan medis, dan semua biayanya ditanggung oleh Dinkes Kepahiang,” jelasnya.
Selain itu, Tajri menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada Jolhanda dan keluarganya atas insiden tersebut. “Kami berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan agar lebih profesional dan manusiawi,” tutup Tajri.
Dengan permintaan maaf yang telah disampaikan dan perawatan yang diberikan, Dinkes Kepahiang berharap insiden ini menjadi pelajaran untuk seluruh petugas medis dalam melayani masyarakat.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta