Ketika sedang long march, mereka mendapat informasi mengenai keberadaan lokasi perjudian, yang langsung ditindaklanjuti dengan aksi spontan.
Beruntung, aksi ini tidak meluas menjadi tindakan anarkis setelah pihak kepolisian dari Polres Asahan turun tangan untuk meredam emosi massa. Polisi berhasil mengendalikan situasi sehingga tidak terjadi kerusakan yang lebih besar.
Farid Ritonga menyatakan bahwa massa GP Ansor berharap Kepolisian Resor Asahan dapat bertindak tegas membersihkan lokasi-lokasi perjudian di wilayah tersebut agar kejadian serupa tidak terulang.
"Kami meminta polisi untuk menutup semua lokasi perjudian di Asahan demi menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat," ujarnya
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta