Kisah Wakapolres Polres Payakumbuh Garap Lahan Tidur 2 Hektare Jadi Kebun, Begitu Bahagia saat Panen

PADANG, iNewsSiantar.id - Kisah Wakapolres Polres Payakumbuh Kompol Russirwan ini menarik untuk disimak dan menjadi inspirasi bagi anggota Polri lainnya.

Kompol Russirwan kelahiran 19 Maret 1967 di Kota Padang, Sumatera Barat atau berusia 55 tahun ini ternyata selain aktif dinas Polri juga hobi bertani. Tak heran lahan tidur seluas 2 hektare (ha) kini menjadi produktif. 

Kompol Russirwan akrab disapa ayah oleh warga sekitar ini adalalah perwira polisi lulusan SPN Padang Besi pada  1987/1988 mengaku hobi bertani didorong oleh keinginan Kapolri, Kapolda, dan Kapolres untuk mendukung ketahanan pangan dengan berkegiatan di bidang pertanian.

Baginya, bertani bukan hanya sekadar hobi, melainkan juga cara untuk meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga.

Melalui hobi bertaninya, ia berhasil mengubah lahan tidur seluas 2 hektare di Kenagarian Piladang, Kecamatan Akabiluru, menjadi lahan yang produktif.

"Saya tidak hanya meningkatkan penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari, tapi juga menjaga kebugaran fisik yang penting bagi seorang anggota Polri dalam menjalankan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Ada kebahagiaan tersendiri saat panen yang baik hasil dari kerja keras sendiri," ujarnya melansir laman humas Polri pada Jumat 24 November 2023.

Kegiatan bertani ini tak hanya memberikan keuntungan ekonomi bagi keluarganya, tapi juga memberikan dampak positif bagi beberapa petani serta pemilik lahan yang bekerja sama dengannya.

Melalui kegiatan bertani ini, sebagai seorang ayah dari seorang putra dan putri yang telah menyelesaikan pendidikan di Institut Pegawai Negeri (IPDN) Jatinangor, ia telah beberapa kali meraih penghargaan dari berbagai instansi, termasuk jajaran kepolisian, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Pemko Payakumbuh, Pemerintah dan DPRD Provinsi Sumatera Barat.

Bahkan, secara pribadi, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolby memberikan penghargaan dan apresiasi kepadanya, berharap agar masyarakat terus terinspirasi untuk memanfaatkan lahan kosong dan tidur seperti yang dilakukannya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta