SAMOSIR, iNewsSiantar.id - Banjir bandang menerjang Kabupaten Samosir memaksa ribuan warga dari empat desa di Kecamatan Harian mengungsi. Sementara kondisi cuaca yang tak mengizinkan telah menjadi alasan pemerintah daerah dalam mengungsikan warga korban banjir.
Setelah banjir bandang melanda pada Senin malam lalu, warga dari empat desa terdampak harus tinggal sementara di tempat pengungsian yang disediakan oleh pemerintah daerah Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Mereka menyeberangi Danau Toba menggunakan kapal penyelamat tanpa dikenai biaya.
Menurut data dari pemerintah Kabupaten Samosir, sudah ada seribu kepala keluarga dari empat desa terdampak yang tinggal di lokasi pengungsian, baik di rumah-rumah warga maupun di gereja Katolik di Pintu Batu Desa Rianiate Kecamatan Pangururan. Para pengungsi ini terdiri dari anak-anak, orang tua, dan lansia.
Warga yang tinggal di lokasi pengungsian kembali ke desa mereka setiap pagi untuk melakukan aktivitas membersihkan dan bercocok tanam. Kemudian, mereka kembali lagi ke tempat pengungsian pada sore hari.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta