MAKKAH, iNewsSiantar.id - Khutbah Arafah dalam bahasa Arab pada puncak ibadah haji 2023 akan diterjemahkan dalam 20 bahasa. Hal itu memudahkan jemaah haji memahami pesan yang disampaikan penceramah.
Wakil Presiden Umum untuk Bahasa dan Penerjemahan Ahmad bin Abdulaziz Al-Humaidi di Makkah mengatakan, jumlah tersebut lebih banyak dari tahun sebelumnya. Pada tahun sebelumnya hanya diterjemahkan ke dalam 14 bahasa kini menjadi 20 bahasa.
Dia menyebut, ke-20 bahasa itu adalah bahasa Turki, Rusia, China, Persia, Inggris, Prancis, Jerman, Spanyol, Indonesia, Swedia. Termasuk bahasa Bengali, Melayu, Amharik, Hausa, Urdu, Tamil, Filipina, Bosnia, Swahili, Hindi.
“Haji tahun ini, khutbah Arafah akan diterjemahkan ke dalam 20 bahasa sebelumnya 14 bahasa,” katanya, Senin (26/6/2023).
Presidensi Umum, kata dia, berharap terjemahan khutbah Arafah itu dapat menjangkau 300 juta pendengar di seluruh dunia. Khutbah Arafah akan disampaikan melalui platform digital Manarat Al-Haramain.
Dia menambahkan, pemilihan penerjemah dilaksanakan dengan hati-hati untuk memastikan kelancaran dan ketepatan terjemahan. Penerjemah dipilih berdasarkan penguasaan tata bahasa, syariat, budaya, dan kepraktisan.
Sementara itu, penerjemah bahasa Indonesia, Syaukani Amron, mengaku mendapat tugas untuk menerjemahkan khutbah, kajian ilmiah dan buku-buku ke dalam bahasa Indonesia.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta