get app
inews
Aa Text
Read Next : Gagas Bibit Pesepakbola, Yayasan Siraja Batak dan Partungkoan Tano Ponggol Berbagi Bola di Samosir

Korwil GMKI Sumut-NAD Minta KPK Turun Tangan Ungkap Kasus Penggelapan Pajak Bermotor di Samosir

Jum'at, 31 Maret 2023 | 20:17 WIB
header img
Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) Koordinator Wilayah Sumatera Utara-Nanggroe Aceh Darussalam,Hizkia Silalahi.(iNewsSiantar.id/GMKI)

PEMATANG SIANTAR,iNewsSiantar.id- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta turun tangan mengungkap kasus penggelapan pajak bermotor senilai Rp2,5 miliar  yang melibatkan Bripka Arfan Saragih anggota Satlantas Polres Samosir yang kematiannya karena minim racun sianida banyak kejanggalan.

Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) Koordinator Wilayah Sumatera Utara-Nanggroe Aceh Darussalam Hizkia Silalahi,Jumat (31/3/2023) di Pematang Siantar mengatakan, kematian Bripka Arfan Saragih disebabkan bunuh diri, masih menimbulkan pertanyaan keluarga dan banyak kalangan.

Apalagi menurut Hizkia di balik kematiannya ada masalah penggelapan uang pajak kenderaan bermotor yang nilainya mencapai Rp2,5 miliar.

" KPK diharapkan turun tangan menangani penggelapan pajak yang dikaitkan dengan almarhum Bripka Arfan Saragih, dan kasus kematiannya yang sudah diambil alih Poldasu diharapkan ditangani tuntas dan transparan", ujar Hizkia.

Keterlibatan KPK menangani masalah penggelapan pajak bermotor yang melibatkan Bripka Arfan Saragih diperlukan untuk memastikan kasus ini diungkap sesuai dengan fakta yang terjadi, sehingga tidak menimbulkan tanya di masyarakat, dan kerugian yang dialami masyarakat tidak diabaikan.

Tokoh pemuda  yang yang saat ini mengenyam pendidikan pascasarjana di Universitas HKBP Nomensen ini mengatakan, KPK diyakini mampu mengusut aliran uang Rp2,5 miliar yang disebutkan digelapkan oleh almarhum.

Dia berharap Aparat Penegak Hukum (APH) tidak hanya fokus mengungkap kebenaran penyebab kematian Bripka Arfan Saragih, namun juga kemana uang pajak kenderaan bermotor senilai Rp2,5 miliar  yang disetorkan masyarakat juga harus diungkap.

Apalagi dana yang digelapkan jumlahnya cukup besar sehingga tidak mungkin hanya melibatkan satu pelaku saja namun diduga ada pihak lain bahkan pejabat di Polres dan Samsat Samosir yang terlibat.

 

Editor : Riky Fernando Hutapea

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut