get app
inews
Aa Read Next : Polairud Polda Sumut Kerahkan Tim Penyelam Cari Korban Banjir Bandang di Danau Toba

Kembalikan Kualitas Air Danau Toba Jadi Oligotrofik Seluruh Aktivitas Ekonomi Harus Dihentikan

Rabu, 28 Desember 2022 | 12:22 WIB
header img
Seorang nelayan mencari ikan di perairan Danau Toba,kecamatan Girsang Sipangan Bolon,kabupaten Simalungun.(iNewsSiantar.id/Ist)

SIMALUNGUN,iNewsSiantar.id - Ketua Peneliti Kajian Daya Dukung dan Daya Tampung Danau Toba, Profesor Ternala Barus Ternala Barus mengatakan, kegiatan ekonomi dan kelestarian lingkungan di kawasan Danau Toba tidak dapat dipisahkan,sehingga harus dilakukan secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Guru Besar Universitas Sumatera Utara itu, Rabu (28/12/2022) mengatakan, kegiatan ekonomi di kawasan Danau Toba menjadi penopang dan sumber kehidupan masyarakat setempat.

Di sisi lain kelestarian lingkungan tidak dapat ditawar -tawar dan harus menjadi tanggung jawab banyak pihak terkait termasuk masyarakat di kawasan Danau Toba.

Karena itu, Ternala mengatakan semua aktivitas ekonomi dan wisata harus dilakukan secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Ternala yang telah merampungkan penelitiannya tentang kajian Daya Dukung dan Daya Tampung Danau Toba yang diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara tahun 2022 ini mengatakan, ragam  kegiatan mulai dari pariwisata, rumah tangga, transportasi, peternakan, pertanian, budidaya perikanan, hingga pabrik-pabrik industri telah lama ada di perairan kawasan Danau Toba.

"Penataan kawasan Danau Toba yang merupakan agenda pemerintah ,masih menjadi perdebatan hangat hingga saat ini. Berbagai pandangan; pro dan kontra, mewarnai rencana pemerintah untuk menertibkan kawasan Danau Toba hingga mengembalikan kualitas airnya menjadi Oligotrofik", ujar Ternala.

Dia menambahkan untuk mengembalikan kualitas airnya menjadi oligotrofik yang dimaksud ,agar kondisi airnya sangat bening dan jernih, sehingga apa yang ada didalamnya cenderung dapat dilihat, harus benar-benar membersihkan seluruh aktivitas ekonomi di kawasan Danau Toba.

Jika itu harus dilakukan kata Ternala maka sumber penghidupan masyatakat akan hilang dan perekonomian di kawasan itu akan terganggu.

Dalam sosialisasi hasil penelitianya dihadapan pemerintah pusat, pemerintah   provinsi Sumatera Utara, pemerintah kabupaten di sekitar Danau Toba dan dinas terkait, Ternala menyampaikan bahwa,Hhasil kajian Daya Dukung Danau Toba  sebesar 55.083, 16 ton per tahun.

" Daya dukung itu tentu dapat dijalankan dengan mengaplikasikan tata kelola pembangunan yang berkelanjutan, yang meliputi pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan sosial, dan keberlanjutan lingkungan", sebut Ternala.

Editor : Riky Fernando Hutapea

Follow Berita iNews Siantar di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut