TANAH KARO,iNewsSiantar.id- Tak ingin melupakan kampung di masa kecilnya desa Kuta Mbaru, kecamatan Munte ,kabupaten Tanah Karo, tokoh "Semangat Baru" Sumatera Utara, JR Saragih sumbang Rp500 juta membangun losd atau balai pertemuan, dan 1 unit ambulance untuk dimanfaatkan gratis bagi warga desa.
Bagi Bupati Simalungun periode 2010-2020 itu,desa Kuta Mbaru memberinya banyak kenangan hingga membuatnya menjadi bupati 2 periode dan saat ini pengusaha sukses.
" Karena himpitan ekonomi pada usia yang masih sangat muda,saya meninggalkan kampung halaman di desa Raya, kabupaten Simalungun, dan ikut dengan keluarga ibu bersama paman saya untuk memulai hidup dan mengadu peruntungan di desa Kuta Mbaru, kecamatan Munte ,kabupaten Tanah Karo", ujar JR Minggu (12/3/2023), saat menghadiri syukuran sahabat kecilnya dan merupakan sepupunya (anak pamannya) Romanus Sembiring Meliala ,yang dilantik sebagai Kepala Desa Kuta Mbaru.
Karena itu Bupati Simalungun yang 6 kali meraih Kepala Daerah Inovatif (KDI) dengan inovasi-inovasi pelayanan masyarakat itu, tidak akan pernah melupakan desa Kuta Mbaru yang sudah mengantarkannya sukses mengangkat derajat keluarganya.
" Saya berangkat dari desa Kuta Mbaru pernah menjadi kenek bus, dan penggali pasir,sehingga pahitnya hidup di masa kecil saya mengajarkan saya untuk tidak boleh sombong kepada siapapun ,sesukses apapaun usaha atau pekerjaan saya, karena saya JR Saragih adalah orang miskin dan karena kasih Tuhan selalu berupaya menjadi manusia yang bermanfaat bagi banyak orang", sebut JR.
Dia juga menceritakan alasan membangun renovasi losd desa Kuta Mbaru bukan hendak mencari popularitas, karena orang sudah mengenalnya namun semata-mata murni ingin membantu dan membahagiakan masyarakat.
" Losd bagi masyarakat desa Kuta Mbaru adalah sarana pertemuan untuk berbagai kegiatan, baik suka cita maupun duka cita, sehingga merupakan sarana vital yang sangat dibutuhkan warga desa, dengan kondisi yang sekarang sudah mendesak untuk direnovasi,makanya saya bantu perbaikannya", sebut JR.
Suami dokter spesialis kecantikan Erunita Tarigan dan ayah Efarina Saragih yang sedang menempuh studi di Australia itu mendorong generasi muda khususnya dari desa Kuta Mbaru tidak malu berasal dari desa dan hidup miskin,karena itu bisa dikalahkan jika gigih dan ulet serta menempuh pendidikan setinggi-tingginya.
Kehadiran JR Saragih di desa Kuta Mbaru didampingi Hendri Mayanta Tarigan, SE, MM yang merupakan Direktur RS Efarina Etaham Berastagi dan merupakan warga desa Kuta Mbaru.
Putra desa Kuta Mbaru yang akrab dipanggil Mayan itu selama hampir 20 tahun setia hidup dan berkembang bersama JR Saragih,sejak merintis usaha di bidang medis mulai Klinik Pengobatan Efarina di Purwakarta hingga saat ini berkembang menjadi Efarina Etaham Group yang mengelola berbagai bidang usaha , RS Efarina Pangkalan Kerinci, RS Efarina Etaham Pematangsiantar, RS Efarina Etaham Berastagi, Hotel Simalungun City, Efarina Televisi, SMA Efarina, SMK Efarina hingga ke Universitas Efarina.
Di desa Kuta Mbaru JR Saragih yang dikenal sebagai figur fenomenal karena sempat dicoret sebagai calon bupati Simalungun pada Pilkada 2015 namun akhirnya menjadi pemenang dan menjabat Bupati Simalungun periode 2015 -2020 ,melepas rindu dengan rekan-rekan sekolahnya,guru dan sahabat di masa kecilnya,menari dan bercerita nostalgia.
Editor : Riky Fernando Hutapea
Artikel Terkait