PEMATANG SIANTAR, iNewsSiantar.id- Walikota Pematang Siantar Susanti akan evaluasi camat dan lurah yang rendah kepeduliannya menangnai stunting.
Membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kecamatan Siantar Marihat, Kamis (16/2/2023) sore, Susanti mengatakan, Pemko Pematang Siantar saat ini fokus pada penangangan stunting di seluruh kelurahan dengan melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sehingga bisa turun di angka 10%.
Susanti berharap program-program pembangunan daerah di wilayah kecamatan yang akan dibahas di Musrenbang tidak mengabaikan program penanganan stunting, dan kemiskinan serta pengangguran.
"Saya harapkan Musrenbang mengakomodir langkah-langkah penanganan stunting,penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, serta perbaikan pelayanan publik", sebut Susanti.
Walikota perempuan pertama memimpin kota Pematang Siantar itu mengatakan, Musrenbang merupakan instrumen untuk memadukan secara berjenjang mulai tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten dan kota, provinsi, sampai tingkat nasional,dengan bermuara pada penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) pada tahun berikutnya.
Musrenbang juga diharapkannya mengakomodir usulan masyarakat dari bawah, sehingga aspirasi kebutuhan pembangunan yang diinginkan masyarakat dapat direalisasikan.
Camat Henri Gunawan Purba dalam laporannya menyampaikan, Kecamatan Siantar Marihat terdiri atas tujuh kelurahan dengan luas 7.825 kilometer persegi, dan jumlah penduduk 23.235 jiwa.
" Musrenbang kelurahan telah dimulai 30 Januari 2023 sampai 7 Februari 2023 dengan 148 usulan,terdiri, infrastruktur 109 usulan, sosial budaya 26 usulan, dan ekonomi 13 usulan," sebut Gunawan.
Editor : Riky Fernando Hutapea
Artikel Terkait