PEMATANG SIANTAR,iNewsSiantar.id- Terkait sempat raibnya duit nasabah dari rekening Bank Sumut dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemko Pematang Siantar, Institute Law and Justice (ILAJ) akan menyurati Polda Sumatera Utara (Poldasu) untuk mengusutnya.
Direktur Institute Law and Justice (ILAJ) Fawer Full Fander Sihite, Kamis (3/11/2022) mengatakan, raibnya duit nasabah kalangan ASN dari rekening Bank Sumut harus diproses hukum, karena nasabah telah dirugikan.
Menurutnya sesuai undang-undang nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, nasabah berhak mendapat laporan transaksi dari pihak bank dan ganti rugi akibat kelalaian atau kesalahan pihak bank.
Dia menambahkan,meski para nasabah Bank Sumut dari kalangan ASN Pemko Pematang Siantar sudah menerima ganti rugi berupa pengembalian dana di rekeningnya yang sempat hilang namun hal itu tidak menghapus kemungkinan adanya tindak pidana.
" Akan segera kami (ILAJ) surati Polda Sumatera Utara untuk mengusut kasus kehilangan uang nasabah Bank Sumut di cabang Pematang Siantar, apakah ada unsur tindak pidana atau kesalahan tergantung pembuktiannya setelah diproses hukum," ujar Fawer.
Proses hukum terhadap kasus kehilangan uang nasabah di Bank Sumut menurutnya diharapkan menjadi pembelajaran bagi bank plat merah tersebut untuk bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukannya kepada nasabah.
Terkait kehilangan uang nasabah ASN Pemko Pematang Siantar di Bank Sumut ,kerugian yang dialamai nasabah juga harus diberikan konpensasi oleh pihak bank.
Karena menurutnya akibat kehilangan uang di rekeningnya para ASN mengalamj banyak kerugian diantaranya terlambat mengirim keperluan biaya kuliah anaknya dan pembayaran lainnya
" Bank Sumut harus bertanggung jawab atas kesalahan atau kelalaian yang dilakukannya, apalagi sampai sekarang belum ada klarifikasi atau penjelasan secara resmi pihak bank kepada publik terkait hal itu", ujar Fawer.
Sebelumnya pihak Bank Sumut cabang Pematang Siantar, yang dikonfirmasi melalui S Sembiring terkait hilangnya uang nasabah dari kalangan ASN Pemko Pematang Siantar meminta supaya ASN datang ke kantornya.
" Suruh saja datang ke kantor karena kami (Bank Sumut) tidak berani memotongnya", ujar Sembiring.
Sehari sebelumnya, Rabu (2/11/2022) puluhan ASN Pemko Pematang Siantar bingung saat mencek ATM ,saldonya berkurang hingga hanya tinggal ribuan rupiah saja,padahal gaji dan insentif serta dana-dana lainnya belum ditarik.
Editor : Riky Fernando Hutapea
Artikel Terkait
