Pematangsiantar- Maling meteran air yang terpasang di rumah-rumah warga khususnya di kawasan pemukiman Lumban Binanga kecamatan Siantar Marimbun, kota Pematangsiantar merajalela.
Informasi yang diperoleh, Selasa (7/6/2022) dalam sehari maling menggondol dua hingga tiga meteran air dari rumah warga.
Namun pelanggan PDAM Tirtauli yang kehilangan meteran kecewa karena saat melapor diminta untuk membayar Rp 400 ribu untuk biaya penggantian .
Hal itu diakui warga Lumban Binanga, Adrian Sihite dan Maruli Siburian yang terkejut melihat meteran airnya sudah tidak ada saat pagi hari.
" Kejadiannya beberapa hari lalu bangun pagi, kedengaran suara air dari luar rumah ternyata meterannya sudah hilang diambil maling, " ujar Sihite.
Ironisnya saat warga melaporkan ke PDAM Tirtauli, warga diminta membayar sebesar Rp 400 ribu untuk pemasangan meteran baru.
"Jika dibiarkan meteran tidak terpasang, sebenarnya kan yang rugi pihak PDAM Tirtauli, karena tidak tahu berapa pemakaian pelanggan, tapi kenapa harus dibebankan kepada pelanggan untuk mengganti meteran yang dicuri," sebut Siburian.
Humas Perusahaan Daerah Air Minim (PDAM) Tirtauli Jimmy Simatupang yang dikonfirmasi terkait biaya penggantian meteran yang hilang dibebankan kepada pelanggan membenarkannya.
" Untuk meter hilan dan sengaja dirusak itu ditanggunh oleh pelanggan", ujar Jimmy singkat melalui pesan Whats App (WA).
Editor : Riky Fernando Hutapea