Soal Penyekapan Kadis Dikjar Simalungun Belum Jelas

Simalungun- Pemberitaan penyekapan kepala Dinas(Kadis)  Pendidikan Pemkab Simalungun, Zocson Silalahi oleh rekanan  yang diduga terkait proyek, masih simpang siur kejelasannya,karena hingga saat ini,Senin (23/5/2022) pihak Polres Pematangsiantar mengaku belum menerima laporan adanya peristiwa itu.

Kapolres Pematangsiantar,AKBP Fernando mengatakan,hingga Minggu (22/5/2022) pihaknya belum menerima laporan berkaitan dengan pemberitaan penyekapan kepala Dinas Pendidikan Pemkab Simalungun di salah satu hotel di jalan DI Panjaitan,kota Pematangsiantar." Sampai dengan saat ini belum ada laporan berkaitan dengan hal tersebut (peristiwa penyekapan," ujar Fernando melalui pesan Whats App (WA).

Terpisah sekretaris Dinas (Sekdis)  Pendidikan Pemkab Simalungun,Parsaulian Sinaga yang dihubungi Senin (23/5/2022) pagi yang disebutkan kepala Dinas Pendidikan,Zocson Silalahi ikut bersamanya di hotel yang disebut-sebut menjadi lokasi penyekapan,mengakui adanya pertemuan dengan beberapa orang di salah satu hotel di jalan DI Panjaitan,kota Pematangsiantar.

" Pertemuan itu,Kamis (19/5/2022) atau Jumat (20/5/2022),namun saya hanya minum-minum aja di lobi hotel,sedangkan kepala dinas bertemu dengan beberapa orang di tempat yang lain di hotel itu," ujar Parsaulian.

Parsaulian juga membantah dirinya ikut disekap di hotel, dan dirinya datang  tidak bersama-sama dengan kepala dinas namun tiba di hotel hampir bersamaan waktunya.

Informasi yang disampaikan Parsaulian berbeda dengan informasi kepala Dinas Pendidikan,Zocson Silalahi yang disiarkan di sejumlah media,yang menyebutkan melakukan pertemuan di hotel bersama sekretaris dinas,Parsaulian Sinaga daan seorang kepala bidang serta datang bersama-sama dari Raya,untuk membahas kegiatan dengan rekanan di salah satu hotel di  jalan DI Panjaitan.

Melalui kepala dinas Kominfo Pemkab Simalungun,SML Simangunsong,kadis Pendidikan Zocson Silalahi juga membantah disekap oleh rekanan di hotel,bahkan mengaku kondisinya sehat,meski sempat dikabarkan usai kejadian penyekapan dilarikan ke rumah sakit.

Editor : Riky Fernando Hutapea