get app
inews
Aa Text
Read Next : Malam Takbir Mencekam, Kisah Anggota BAIS TNI di Tengah Kepungan Pemberontak Fretilin di Timor-Timur

Link Live Streaming Sidang Isbat Kemenag Penentuan 1 Syawal 1446 H Sore Ini

Sabtu, 29 Maret 2025 | 08:34 WIB
header img
Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat untuk menentukan awal Syawal 1446 H atau Hari Raya Idulfitri 2025 pada Sabtu (29/3/2025) sore ini. Foto: iNews

JAKARTA, iNewsSiantar.id - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat untuk menentukan awal Syawal 1446 H atau Hari Raya Idulfitri 2025 pada Sabtu (29/3/2025) sore ini. Sidang akan berlangsung di Kantor Kemenag, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.

Sementara itu, Muhammadiyah telah lebih dulu menetapkan 1 Syawal jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Keputusan ini berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal, yang menjadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah dalam menentukan awal bulan hijriah.

Sidang isbat ini akan disiarkan secara langsung dan dapat disaksikan melalui Link Live Streaming Sidang Isbat.

Link Live Streaming Sidang Isbat menentukan awal Syawal 1446 H bisa disaksikan melalui saluran ini.

Sidang Isbat: Tradisi Tahunan Penentuan Awal Bulan Hijriah

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad, menjelaskan bahwa sidang isbat merupakan bagian dari tradisi tahunan Kemenag dalam menetapkan awal bulan hijriah.

"Seperti biasa, kami menggelar sidang isbat pada 29 Syakban untuk menentukan awal Ramadan, 29 Syakban untuk Syawal, dan 29 Zulkaidah untuk Zulhijjah," kata Abu, dikutip dari laman resmi Kemenag.

Penetapan awal Syawal dilakukan dengan dua metode: hisab (perhitungan astronomi) dan rukyat (pengamatan hilal). Proses ini sesuai dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2024, yang menegaskan bahwa pemerintah melalui Kemenag menggunakan kedua metode tersebut dalam penentuan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah secara nasional.

Prediksi Hilal dan Proses Rukyatul Hilal

Berdasarkan data astronomi, konjungsi atau ijtimak—fenomena ketika matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis lurus—akan terjadi pada 29 Maret 2025 pukul 17.57.58 WIB. Saat matahari terbenam, posisi hilal diperkirakan berada di ketinggian minus tiga derajat di Papua dan minus satu derajat di Aceh.

Untuk memverifikasi data ini, rukyatul hilal akan dilakukan di 33 titik pengamatan di seluruh Indonesia, dengan satu titik di setiap provinsi, kecuali Bali.

"Di Bali, rukyat tidak dilaksanakan karena bertepatan dengan perayaan Nyepi. Kami menghormati dan memahami kondisi tersebut," ujar Abu Rokhmad.

Observasi ini akan menggunakan peralatan canggih, serupa dengan yang digunakan untuk menentukan awal Ramadan, guna memastikan keakuratan hasil rukyat.

Rangkaian Sidang Isbat dan Pengumuman Hasil

Sidang isbat akan diawali dengan seminar yang membahas posisi hilal awal Syawal 1446 H, dimulai pukul 16.30 WIB hingga menjelang magrib. Seminar ini akan dihadiri oleh duta besar negara sahabat, ahli falak, perwakilan ormas Islam, serta instansi terkait seperti LAPAN, BMKG, BRIN, dan Planetarium Bosscha.

Setelah seminar, sidang isbat akan digelar secara tertutup sekitar pukul 18.45 WIB. Hasilnya akan diumumkan oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar, dalam konferensi pers yang digelar setelah sidang.

Sidang isbat ini menjadi momen penting bagi umat Islam di Indonesia dalam menentukan hari raya Idulfitri, dengan harapan prosesnya berjalan lancar dan sesuai ketentuan yang berlaku.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut