get app
inews
Aa Read Next : KPU Sebut Proses Coklit di Sumut Sudah Capai 52 Persen

Lemhannas Petakan Daerah Rawan Jelang Pilkada Serentak 2024, Akan Dilaporkan ke Presiden

Rabu, 10 Juli 2024 | 13:19 WIB
header img
Plt. Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Eko Margiyono mengungkapkan pihaknya telah memetakan daerah rawan menjelang Pilkada Serentak 2024 pada November nanti. Foto: Dok

JAKARTA, INewsSiantar.id -  Plt. Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Eko Margiyono mengungkapkan pihaknya telah memetakan daerah rawan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 pada November nanti.

Eko mengatakan bahwa Lemhannas telah memiliki Laboratorium Pengukuran Ketahanan Nasional, yang khusus untuk mengukur ketahanan di bidang pertahanan dan keamanan (hankam). “Kami juga sudah mengukur. Tetapi memang dikaitkan dengan Pilkada yang serentak yang akan dilaksanakan di bulan November nanti kami juga sudah memotret mana daerah-daerah yang rawan,” ujar Eko kepada awak media usai menghadiri acara di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (10/7/2024).

Eko pun memastikan Lemhannas telah memetakan daerah rawan Pilkada serentak bahkan kajiannya nanti akan laporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin.

“Kami sudah petakan. Tetapi sekali lagi, konsumsi ini tidak kita publish untuk umum karena Lemhannas membuat kajian dan sebagainya kita berikan kepada Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia,” katanya.

Lebih lanjut, Eko mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih terus melakukan kajian-kajian untuk mengukur daerah-daerah mana saja yang rawan di Pilkada. Meskipun, dia mengatakan saat ini kajiannya belum dilaporkan oleh Presiden maupun Wapres.

“Belum, yang sekarang kita belum (dilaporkan). Karena ini kan kita masih belum selesai melakukan kajian-kajian dan pengukurannya karena itu kan harus up to date, karena sebagai contoh nanti kita akan coba melihat timing yang pas kapan kita bisa ukur secara pasti,” kata Eko.  

“Karena sekali lagi dinamika di masing-masing daerah itu sangat dinamis. Kita tidak bisa mengatakan hari ini katakanlah rawan kemudian besok masih belum tentu. Oleh karena itu kita juga memotretnya harus secara komprehensif,” pungkasnya. 

 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut