Chef Juna vs Sopir Truk di Gerbang Tol Pondok Ranji, Lo Ngehe!

JAKARTA, iNewsSiantar.id - Chef Juna terlibat cekcok dengan sopir truk di gerbang pintu tol dan video beredar viral di media sosial. Video yang diunggah di akun X @kegblgnunfaedh itu sudah cukup viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Chef Juna terlihat tengah bertengkar dengan sopir truk di gerbang pintu tol. Mengenakan kemeja flanel hitam putih, Chef Juna turun dari mobilnya untuk berkonfrontasi dengan sopir yang diduga menyerempet mobil yang ia kendarai.

"Lo mau nyerempet gue tadi," kata Chef Juna dengan nada tinggi.

"Nyerempet gak?" timpal sang sopir truk, sambil merekam wajah Chef Juna.

Juri MasterChef Indonesia itu merasa emosi karena perilaku sang sopir dan melontarkan kata-kata kasar.

"Ya tadi gue tegur baik-baik, lo ngehe!" hardik Chef Juna.

Namun, sang sopir menyadari bahwa orang yang sedang bertengkar dengannya adalah salah satu Chef terkenal. Sehingga ia pun meminta maaf atas perbuatannya.

"Kata siapa ngehe? kan gue bilang sori bang, sori bang. Karena lo juri master chef, gue juga sering nonton, ya udah gue minta maaf," ujar sang sopir.

Perdebatan itu kemudian berakhir dengan damai, karena Chef Juna telah memaafkannya.

"Ya, hati-hati nyetir," pesan Chef Juna.

Namun, rupanya sopir tersebut ingin mendapatkan permintaan maaf juga dari Chef Juna. Namun, Chef Juna menolak karena merasa tidak bersalah.

"Ya udah, bapak juga minta maaf?" kata sopir tersebut.

Suasana kembali memanas, bahkan sang sopir turun dari mobilnya dan menghampiri mobil Chef Juna sambil mengaku tidak terima karena merasa dihina.

"Situ kan minta a**ng kek gue, sini dulu!" kata sopir truk tersebut.

"Kapan gue ngomong a**ng, gue bilang lo hati-hati (nyetir) pakai earphone. Jangan sentuh gue, gue udah maafin elu, gue gak bilang a**ng," tegas Chef Juna.

Video tersebut sudah dilihat sebanyak 2,2 juta kali, bahkan netizen juga heran dengan sikap sang sopir. Sebab Chef Juna tidak menggunakan kata-kata kasar saat bertengkar dengan sopir tersebut.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta