SIMALUNGUN,iNewsSiantar.id- Ruas jalan penghubung antar desa di kecamatan Tapian Dolok,kabupaten Simalungun,hancur akibat proyek jalan tol Pematang Siantar-Tebing Tinggi.
Jalan penghubung sejumlah desa diantaranya desa Naga Dolok,Dolok Kahean dan Dolok Maraja di kecamatan Tapian Dolok hancur akibat dilintasi truk-truk besar pengangkut material dan alat berat proyek jalan tol.
Warga mengatakan rata-rata perhari truk yang keluar masuk melintasi jalan desa itu antara 15 hingga 20 unit.
Akibatnya jika hujan deras ,kerusakan jalan semakin parah ,dan dipenuhi banyak lubang, dan menyebabkan jalin licin, sehingga membahayakan bagi masyarakat yang melintas.
Tokoh masyarakat desa Naga Dolok Soli Efendi dan Robert Sitohang,Sabtu (11/2/2023) mengatakan, masyarakat dan sejumlah rekanan yang terkait dalam proyek jalan tol Pematang Siantar- Tebing Tinggi sudah menggelar pertemuan terkait kerusakan parah jalan tersebut,Kamis (9/2/2023) di kantor camat Tapian Dolok.
" Pada pertemuan itu pihak rekanan sudah berjanji akan memperbaiki kerusakan jalan Dolok Kahean, dan warga meminta supaya rekanan pekerjaan jalan tol Pematang Siantar-Tebing Tinggi tidak mengingkari janjinya", ujar Soli.
Soli yang mantan kepada desa Naga Dolok dan selama ini peduli dengan masalah-masalah yang dihadapi warganya, mengatakan akibat kerusalan parah ruas jalan menuju desa Naga Dolok, sangat mengganggu mobilitas penduduk dan perekonomian warga.
" Akibat jalan rusak jika hujan warga yang akan mengantar anak sekolah dan melakukan aktivitasnya seperti belanja kebutuhan sehari-hari dan melaksanakan pekerjaan ke ibukota kecamatan atau ke Pematang Siantar terganggu sekali,karena jalan licin, sehingga jika dengan sepedamotor sulit dilintasi ,dan membahayakan ", sebut Soli.
Robert Sitohang tokoh masyarakat Naga Dolok ,mengatakan warga bukan tidak mendukung program pembangunan pemerintah, namun jangan pula membuat masyarakat menderita dengan adanya proyek jalan tol Pematang Siantar-Tebing Tinggi.
" Masyarakat mendukung program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah namun sebaiknya jangan merugikan dan membuat masyarakat menderita", ujar Robert yang juga pemilik usaha retail itu.
Editor : Riky Fernando Hutapea