get app
inews
Aa Text
Read Next : 4 Helikopter Serbu Rusia Jatuh Ditembak Ukraina hanya dalam Waktu 18 Menit

300 Pasukan Tewas, Marinir Kecam Perintah Komandan yang Dinilai Salah

Rabu, 09 November 2022 | 13:25 WIB
header img
Pasukan elite Marinir mengecam keras komadan mereka setelah menderita kerugian besar dalam serangan yang membingungkan di sebuah desa Ukraina timur.  Foto: Ilustrasi/Ist

MOSKOW, iNewsMedan.id - Pasukan elite Marinir mengecam keras komadan mereka setelah menderita kerugian besar serangan yang membingungkan di sebuah desa Ukraina timur.  

Brigade Infanteri Angkatan Laut Rusia Pengawal ke-155 itu menilai keputusan atasan mereka sebagai sebuah kesalahan. 

Awalnya pasukan Rusia melancarkan serangan ke garnisun Ukraina di Pavlivka barat daya Donetsk pada 2 November untuk menguasai rute pasokan utama, kata militer Ukraina dan pejabat pro-Rusia. 

Empat hari kemudian, Marinir Rusia menyalahkan para pemimpin militernya atas hilangnya 300 orang. 

Kecaman itu tertuang dalam sebuah surat kepada gubernur daerah asal mereka di Timur Jauh. “Kami dilemparkan ke dalam serangan yang membingungkan,” bunyi isi surat itu dikutip oleh blogger pro-perang, Anastasia Kashevarova dan saluran Telegram Gray Zone. 

Seperti dilaporkan Moscow Times, Selasa (8/11/2022), koresponden perang media negara, Alexander Sladkov juga mengungkapkan keberadaan surat itu tanpa mengutipnya secara langsung. Marinir dari kota wilayah Primorye, Vladivostok, menuduh komandan mereka dan kepala Distrik Militer Timur Rusia memaksa pasukan maju ke Pavlivka, terlepas dari kelemahan strategis mereka. Itu semua dilakukan “demi laporan dan penghargaan mereka.” 

"Kami kehilangan sekitar 300 orang tewas, terluka dan hilang dalam empat hari sebagai akibat dari serangan yang direncanakan dengan hati-hati oleh para komandan besar," kata surat itu. 

Analis militer Rob Lee, mengutip koresponden perang Rusia Alexei Sukonkin, mengatakan bahwa 63 anggota brigade telah tewas dalam dua hari, lebih banyak prajurit infanteri Angkatan Laut Rusia tewas daripada selama seluruh perang Chechnya pertama pada pertengahan 1990-an.

“Komando distrik bersama (komandan brigade) menyembunyikan ini karena takut pertanggungjawaban,” kata surat yang diedarkan akhir pekan lalu. “Mereka tidak peduli tentang apa pun selain pamer. 

Mereka menyebut orang daging (umpan meriam),” lanjutnya. Menuduh para pemimpin mereka menikmati perlindungan dari Kepala Staf Umum Valery Gerasimov, penulis surat itu meminta Gubernur wilayah Primorye Oleg Kozhemyako untuk mengirim komisi independen untuk memeriksa kelayakan kampanye di Pavlivka

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut