MEDAN,iNewsSiantar.id- Rumah sakit di Sumatera Utara diharapkan tidak membedakan pelayanan bagi penyandang disabilitas.
Harapan itu disampaikan Ketua Pembina Masyarakat Peduli Disabilitas Indonesia (MPDI) RE Nainggolan, Sabtu (29/10/2022) usai mengukuhkan pengurus MPDI masa bhakti 2022-2027 di Gedung Rumah Persembahan (GRP) ,jalan Jamin Ginting, Simpang Selayang Medan,Jumat (28/10/2022) kemarin.
Mantan Sekdaprovsu itu mengatakan, rumah sakit diharapkan memberikan perhatian yang sama, bagi penyandang disabilitas.
" Jangan sampai karena penyandang disabilitas pelayanan yang diberikan berbeda, atau dianggap remeh, fasilitas khusus bagi mereka harus disiapkan rumah sakit, sehingga memudahkannya untuk mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan", sebut RE.
Pada acara pengukuhan yang dihadiri walikota Medan Bobby Nasution, dan para pembina MPDI lainnya ,Pendeta R. Bambang Jonan, John Eron Lumban Gaol, Nabari Ginting, dan Tomy Wistan ,Ketua Yayasan Surya Kebenaran Internasional (YSKI) Arnold Sipahutar, Koordinator Kemanusiaan drg. Annita ,yang juga bendahara MPDI, pembina yayasan Senior Power Medan L. Manullang, SKM.,MM, Ketua Panitia ,Jadi Pane, dan sekretaris Nini Lim , juga diserahkan bantuan peralatan kesehatan bagi 7 rumah sakit di Sumatera Utara senilai Rp750 juta.
" Jika hari ini secara istimewa melalui Yayasan BUMN untuk Indonesia yang dibina Menteri BUMN bapak Erick Tohir, MPDI menyerahkan bantuan alat kesehatan senilai Rp750 juta, diharapkan pelayanan kepada penyandang disabilitas, juga dapat diberikan pelayanan yang baik", sebut RE.
Selain kepada rumah sakit,MPDI juga menyerahkan bantuan sembako ,kaki dan tangan pengganti, kursi roda, bagi penyandang disabilitas dan tongkat tunanetra.
RE Nainggolan juga meminta kepada Yayasan BUMN untuk Indonesia supaya memberikan perhatian bagi para penyandang disabilitas melalui pemberian pelatihan keterampilan sehingga para penyandang disabilitas memiliki kemampuan untuk sektor ekonomi.
Editor : Riky Fernando Hutapea