SIMALUNGUN,iNewsSiantar.id- Seorang camat di kabupaten Simalungun mampu mengerahkan 600 petani dan warganya gotong royong membersihkan saluran irigasi sepanjang 3 kilometer yang selama ini menjadi penyebab kerusakan jalan dan gagal panen.
Camat Huta Bayu Raja, Ferry Doni Sinaga, Rabu (28/9/2022) mengatakan, sejak dilantik awal Januari 2022 lalu oleh bupati Radiapoh H Sinaga dirinya langsung menginventarisasi masalah-masalah yang dihadapi masyarakatnya.
Salah satu masalah yang dihadapi warganya ternyata, kerusakan jalan penghubung 3 desa dan gagal panen padi akibat banjir.
" Setelah saya inventarisasi banjir yang kerap terjadi hingga menyebabkan jalan rusak dan petani gagal panen, ternyata dangkalnya saluran irigasi ,akibat tidak pernah dibersihkan ,karena rendahnya kepedulian warga", ujar Donni.
Melalui para kepala desa, Donni kemudian menggerakkan gotong royong dengan melibatkan sekitar 600 warga untuk mengeruk tanah yang menyebabkan saluran irigasi dangkal, yang menjadi penyebab air meluap ke jalan dan sawah petani saat hujan deras.
Kepada warga Donni menyampaikan masalah banjir akibat meluapnya air dari saluran irigasi bisa diatasi jika warga mau bersama-sama mengatasinya.
Apalagi menurutnya selama ini banjir yang menggenangi jalan dan sawah petani sering menimbulkan salah paham diantara warga, karena mencurigai air yang meluap dari sawah warga.
" Dengan gotong royong dilakukan selama sepekan, saat ini sudah 1,5 kilometer yang dibersihkan ,dan Jumat (30/9/2022) ini setengah lagi ditargetkan selesai pembersihan", sebut Donni.
Donni juga mengapresiasi warga mau mendengar dan diajak bergotong royong membersihkan saluran irigasi untuk kepentingan bersama.
Mantan sekretaris camat Girsang Sipangan Bolon ,yang dikenal dekat dengan masyatakatnya itu berharap, setelah saluran irigasi dibersihkan jalan yang rusak di kelurahan Huta Bayi Raja bisa diperbaiki juga.
Editor : Riky Fernando Hutapea