get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Komisioner KPK 2024-2029 Segera Dibawa ke Rapat Paripurna DPR untuk Disahkan

Kronologi Mobil Presiden Rusia Vladimir Putin Dibom, Namun Masih Bisa Lolos Selamat

Kamis, 15 September 2022 | 10:27 WIB
header img
Presiden Rusia Vladimir Putin. Infografis: Johan

MOSKOW, iNewsSiantar.id - Nyawa Presiden Rusia Vladimir Putin ingin dihabisi sekelompok orang. Hal ini terlihat dari  mobil limosin Putin diserang bom.

Bom menghancurkan roda depan kiri mobil sebagai bagaian dalam upaya untuk membunuhnya. Serangan ini diungkap orang dalam Kremlin. 

Putin masih beruntung karena selamat tanpa cedera. Upaya pembunuhannya terjadi ketika perang Rusia di Ukraina sedang berkecamuk. 

Sumber Kremlin, yang dikutip saluran Telegram General SVR, mengatakan setelah serangan tersebut ada beberapa penangkapan oleh dinas keamanan Rusia. 

Saluran itu juga melaporkan beberapa pengawal Putin telah menghilang di tengah klaim bahwa informasi rahasia tentang pergerakan presiden berusia 69 tahun itu telah dibocorkan. 

Menurut informasi yang dipublikasikan saluran tersebut, Putin sedang dalam perjalanan kembali ke kediaman resminya dengan iring-iringan sebagai umpan di tengah kekhawatiran tentang keamanannya. Konvoi cadangan terdiri dari lima mobil lapis baja, dengan Putin yang ketiga. 

Saluran tersebut tidak merinci tanggal dan jam dari upaya pembunuhan itu. Pemerintah Rusia juga belum berkomentar. "Dalam perjalanan ke kediaman, beberapa kilometer jauhnya, mobil pengawal pertama diblokir oleh ambulans, [dan] mobil pengawal kedua melaju tanpa berhenti [karena] rintangan tiba-tiba, dan selama jalan memutar dari rintangan itu," tulis saluran Telegram General SVR.

"Pada mobil Putin, ledakan keras terdengar dari roda depan kiri diikuti oleh asap tebal," lanjut saluran tersebut. Laporan itu muncul ketika para pejabat Rusia menyerukan agar Putin mengundurkan diri setelah Rusia mengalami kemunduran signifikan di tengah serangan balik pasukan Ukraina. 

Pasukan Ukraina telah merebut kembali wilayah yang luas di Kharkiv, memaksa pasukan dari Moskow untuk mundur dengan tergesa-gesa. Pasukan Rusia dilaporkan telah menarik diri dari kota utama Melitopol di wilayah Zaporizhzhia, selatan Ukraina, dan menuju Crimea. 

Saluran Telegram itu mengatakan rincian serangan terhadap Putin seharusnya dirahasiakan. “Kepala pengawal presiden dan beberapa orang lainnya telah diskors dan ditahan,” klaim saluran itu, tanpa menyebut nama siapa pun. 

“Sekelompok kecil orang tahu tentang pergerakan presiden di iring-iringan ini, dan mereka semua dari dinas keamanan presiden." “Setelah kejadian itu, tiga di antaranya menghilang. Ini adalah persis orang-orang yang berada di mobil pertama iring-iringan mobil," lanjut saluran tersebut, yang dilansir The Sun, Kamis (15/9/2022). 

“Nasib mereka saat ini tidak diketahui. Mobil yang mereka tumpangi ditemukan kosong beberapa kilometer dari tempat kejadian.” Itu terjadi hanya beberapa bulan setelah Ukraina mengeklaim presiden Rusia selamat dari upaya pembunuhan setelah dia diserang selama perjalanan.

Kepala Intelijen Pertahanan Ukraina Kyrylo Budanov saat itu mengatakan ada upaya pembunuhan yang gagal terhadap Putin pada awal perang melawan Ukraina.
 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut