Pematang Siantar,iNewsSiantar.id- Kembali warga kota Pematang Siantar kecewa dengan kinerja pelaksana tugas walikota Susanti Dewayani,karena kesulitan untuk mendapatkan vaksin dosis ketiga atau booster di sejumlah Puskesmas, sejak Jumat (19/8/2022) kemarin.
Padahal Presiden Jokowi pada rapat evaluasi PPKM di Jakarta ,Juli 2022 lalu meminta vaksin ketiga atau booster digenjot.
Direktur Institute Law and Justice (ILAJ) ,Fawer Full Fander Sihite ,Sabtu (2/8/2022) mengatakan,pihaknya menerima banyak keluhan masyarakat yang kesulitan untuk mendapatkan vaksin booster sejak beberapa hari belakangan ini.
" Kebetulan ada teman yang akan berangkat ke Jakarta dan untuk syarat penerbangan harus sudah vaksin booster namun saat sejumlah Puskesmas didatangi vaksin dikatakan kosong," ujar Fawer.
Dia menilai pelaksana tugas walikota Pematang Siantar, Susanti Dewayani sudah lalai dan mengabaikan instruksi Presiden Jokowi untuk menggenjot pemberian vaksin dosis ketiga kepada masyarakat untuk penanggulangan Covid 19 dengan membiarkan vaksin kosong di Puskesmas.
" Saya berharap Menteri Dalam Negeri menegur keras pelaksana walikota Pematang Siantar yang mengabaikan instruksi Presiden Jokowi untuk menggenjot pemberian vaksin dosis ketiga kepada masyarakat, dan diduga membiarkan vaksin kosong di Puskesmas", ujar Fawer.
Sebagai seorang dokter menurut Fawer, pelaksana tugas walikota Susanti Dewayani seharusnya tanggap dan rutin mengontrol ketersediaan vaksin di Puskesmas dan dapat diperoleh masyarakat setiap saat.
Pihak Pemko Pematangsiantar yang dikonfirmasi melalui Kepala Dinas Kominfo, Johanes Sihombing ,membantah stok vaksin dosis ketiga atau booster di Puskesmas kosong.
" Sesuai konfirmasi ke Dinas Kesehatan Pemko Pematang Siantar stok vaksin dosis ketiga masih tersedia di Puskesmas hingga saat ini," sebut Johanes.
Editor : Riky Fernando Hutapea