Simalungun,iNewsSiantar.id- Meski kabupaten Simalungun tidak termasuk wilayah yang mengalami peningkatan hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Utara, namun Bhabinkmatibmas diminta meningkatkan edukasi pencegahan kepada masyarakat.
Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung,SIK ,menyampaikan hal itu, pada apel kesiapan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di lapangan apel Mapolres Simalungun, di Pematang Raya,Jumat (12/8/2022).
" Bhabinkamtibmas jalin kordinasi yang baik dengan Babinsa dan kepala desa serta tokoh masyarakat untuk mengedukasi masyarakat untuk tidak membersihkan lahan dengan cara membakar, karena dapat menimbulkan kebakaran hutan", sebut Ronald.
Ronald menyampaikan, sesuai arahan Gubsu Edy Rahmayadi, apel kesiapan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di kabupaten Simalungun tahun 2022 ini merupakan suatu tahapan penting, untuk mengingatkan perlunya upaya untuk memelihara kelestarian hutan dan lahan.
Mantan kapolres Tapanuli Utara itu menyampaikan, sesuai harapan Gubernur Sumatera Utara ,masyarakat diminta bijak dalam membuka lahan, tidak membersihkan lahan dengan cara membakar karena kondisi cuaca panas dan cukup kering serta tetap bekerjasama untuk menjaga hutan.
Ronald menambahkan, titik api di provinsi Sumatera Utara terus mengalami peningkatan sejak Juni.
Pada Juni terdapat 14 titik hotspot, namun pada Juli 2022 meningkat menjadi 146 titik atau mengalami kenaikan 94,2% dan periode 1-9 Agustus menjadi 212 titik.
Dengan terus meningkatkan titik api di Sumatera Utara diharapkan masyarakat kabupaten Simalungun tidak lengah dan ikut perduli mencegah kebakaran hutan dan lahan.
Apel melibatkan personel TNI-Polri , para stakeholder, diantaranya Satuan Samapta, Satlantas Polres Simalungun, Kompi 2 Yon B Brimob, Denpom 1/1 Pematangsiantar, Kodim 0207/Simalungun Satpol PP, petugas Damkar, Dinas Perhubungan, BPBD, serta Manggala Agni kabupaten Simalungun.
Editor : Riky Fernando Hutapea