Pematang Siantar,iNewsSiantar.id- Pelaksana tugas (Plt) walikota Pematangsiantar, Susanti Dewayani tega makan malam di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2022 di Padang ,Sumatera Barat yang dimulai Minggu (7/8/2022) padahal daerahnya sedang dilanda bencana alam, yang menyebabkan ratusan rumah rusak akibat angin ribut,Sabtu (6/8/20220 kemarin.
Informasi yang diperoleh, Susanti menghadiri acara welcome dinner bersama suaminya, saat ratusan masyarakat di Pematangsiantar menangis karena rumahnya rusak diterjang angin ribut.
Direktur Institute And Justice Fawer Full Fander Sihite, Senin (8/8/2022) malam mengecam sikap pelaksana tugas walikota P Susanti Dewayani yang lebih memilih menghadiri acara Rakernas Apeksi daripada mengurusi bencana alam yang sedang meninpa kota Pematang Siantar.
" Sampai hari ini Senin (8/8/2022) ratusan masyarakat kota Pematang Siantar masih memperbaiki rumahnya yang rusak akibat bencana alam, sementara walikotanya berangkat ke Padang, tega benar menurut saya", ujar Fawer.
Padahal jika pelaksana tugas walikota Pematang Siantar perduli dengan rakyatnya, seharusnya untuk menghadiri acara Rakernas Apeksi bisa saja diwakilkan bahkan bila perlu tidak menghadirinya karena warganya sedang ditimpa bencana.
Fawer menambahkan di banyak daerah ketika bencana alam terjadi, pemimpinnya berada di tengah-tengah masyarakat memperhatikan apa yang dibutuhkan masyarakat yang menjadi korban,karena itu ILAJ mengecam keras sikap pelaksana tugas walikota Pematang Siantar yang terkesan tidak perduli dengan musibah yang terjadi pada ratusan warganya yang rumahnya rusak akibat bencana alam angin ribut.
Dihubungi terpisah Kepala Dinas Kominfo Pemko Pematangsiantar,Johanes Sihombing membenarkan kehadiran pelaksana tugas walikota Susanti Dewayani di acara Rakernas Apeksi.
Terkait penanganan bencana di kota Pematang Siantar,Johanes mengatakan pelaksana tugas walikota tetap berkodinasi dengan BPBD dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya.
Dari pengamatan ratusan warga di 8 kecamatan,hingga Senin (8/8/2022) masih melakukan perbaikan di rumahnya yang rusak akibat angin ribut.Sejumlah petugas juga terlihat masih melakukan pembersihan pohon-pohon yang tumbang dan menutupi jalan.
Editor : Riky Fernando Hutapea