Pematangsiantar,iNewsSiantar.id- Sejumlah traffic light atau lampu pengendali dan pengatur lalulintas di kota Pematang Siantar ancam keselamatan pengguna jalan dan menjadi biang terjadinya keributan diantara pengendara.
Pasalnya sudah lebih sepekan traffic light di jalan-jalan inti kota seperti perempatan jalan Kartini-Sudirman, jalan Merdeka menuju jalan Asahan atau perempatan makam Pahlawan dan perempatan jalan Melanthon Siregar-Farel Pasaribu (lapangan Horbo), dibiarkan tidak berfungsi sehingga arus lalulintas kacau.
Akibat tidak berfungsinya traffic light dan tidak ada petugas Dinas Perhubungan Pemko Pematangsiantar yang mengatur arus lalulintas, pada jam sibuk masyarakat berangkat kerja dan mengantar anak sekolah antara pukul 07.00 WIB - 08.00 WIB , rawan menyebabkan kecelakaan dan keributan diantara pengendara yang tidak mau mengalah.
Salah seorang pengguna jalan, Hendrik Damanik yang ditemui di jalan Melanthon Siregar ,mengaku heran sudah seminggu traffic light tidak berfungsi, tidak diperbaiki dan di persimpangan jalan tidak dijaga petugas Dinas Perhubungan.
" Saya heran sudah seminggu lampu merah di persimpangan jalan Melanthon Siregar-Farel Pasaribu rusak tapi tidak diperbaiki dan tidak ada petugas yang berjaga saat jam sibuk akan mengantar sekolah dan ke tempat bekerja, sehingga rawan kecelakaan dan antara pengendara bertengkar karena sama-sama ingin cepat dan merasa benar", ujar Hendrik.
Hendrik berharap masalah tidak berfungsinya traffic light di Pematang Siantar diperhatikan oleh walikota dan Dinas Perhubungan sebelum banyak warga Pematangsiantar yang kehilangan nyawanya karena kecelakaan.
Kepala Dinas Perhubungan Pemko Pematangsiantar,Kartini Batubara yang dikonfirmasi via pesan Whats App (WA) terkait tidak berfungsinya sejumlah traffic light tidak bersedia menanggapi.
Editor : Riky Fernando Hutapea