Hadiri Car Free Day Walikota Pematangsiantar Diduga Biarkan Pelanggaran Prokes

Pematangsiantar,iNewsSiantar.id- Pelaksana tugas (Plt)  walikota Pematangsiantar Susanti Dewayani diduga cuek dan membiarkan pelanggaran protokol kesehatan di acara Carr Free Day, yang dihadiri banyak massa tanpa menggunakan masker,Minggu (17/7/2022).

Dari pengamatan iNewsSiantar.id, Plt walikota didampingi suaminya yang juga ketua Dekranasda Pematangsiantar, berphoto bersama dengan sejumlah pejabat dan masyarakat yang mengikuti acara yang sebagian besar tidak mengenakan masker.

Diantara lebih dari 30 orang yang berphoto hanya Plt walikota Susanti Dewayani dan seorang pria yang mengenakan masker, sedangkan selebihnya tidak memakainya.

Melihat banyaknya massa yang tidak mengenakan masker meski kasus Covid 19 di Pematangsiantar meningkat saat ini, Susanti terlihat cuek tidak menghimbau massa yang hadir untuk tetap patuh protokol kesehatan salah satunya menggunakan masker.

Padahal Presiden Joko Widodo saat rapat membahas PPKM awal Juli lalu sudah mengingatkan, kewaspadaan terhadap penularan Covid 19 tetap harus dilakukan 

Pemerintah juga diminta presiden Jokowi tidak perlu buru-buru melonggarkan aturan protokol kesehatan.
Di acara itu ,Plt walikota Susanti Dewayani menyampaikan, Car Free Day akan menjadi ajang kebersamaan dan berkreasi masyarakat.

" Kita berkreasi untuk menampilkan apa yang menjadi potensi-potensi, yang menjadi talenta di  Kota Pematangsiantar", ujar dokter spesialis anak itu.

Pihak Dinas Kesehatan Pemko Pematangsiantar yang dikonfirmasi melalui Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) ,dr Yuliana Sara Erika Silitonga,MKM , via pesan Whats App (WA) apakah pelonggaran menggunakan masker berlaku di acara Car Free Day yang dihadiri Plt walikota Pematangsiantar, tidak memberikan jawaban.

Untuk.diketahui sesuai data yang diperoleh, hingga saat ini kasus Covid 19 di kota Pematangsiantar mencapai 22 kasus, 18 menjalani isolasi mandiri dan 4 dirawat di rumah sakit.

Akhir Juni 2022 kemarin kasus Covid 19 di Pematangsiantar masih satu yang dirawat di rumah sakit.

Editor : Riky Fernando Hutapea