Simalungun,iNewsSiantar.id- Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) kabupaten Simalungun, meminta Bupati Radiapoh Sinaga menyamapikan informasi yang salah dan dapat membingungkan masyarakat terkait pernyataan di akun FB Pemkab Simalungun yang menyebutkan,warganya yang akan melaksanakan ibadah qurban, tidak perlu khawatir atau was-was tentang penyebaran Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pada hewan ternak sapi, karena menurut paramedis atau dokter hewan tidak menular kepada manusia dan aman untuk dikonsumsi .
Ketua GMNU kabupaten Simalungun, Immanudin Damanik melalui sekretaris Ibnu Habibi, Kamis (30/6/2022) mengatakan, pernyataan bupati dapat menimbulkan penafsiran yang salah di kalangan umat Muslim seolah-olah hewan sapi yang terjangkit PMK memenuhi syarat yang ditentukan dalam berkurban.
Baca Juga : simalungun-minta-bupati-radiapoh-tidak-biarkan-gesekan-masyarakat-dan-perkebunan
"MNU kabupaten Simalungun meminta bupati Radiapoh mengklarifikasi secara terbuka pernyataannya soal warganya yang akan berkurban tidak perlu was-was dengan penyebaran PMK pada ternak sapi karena tidak menular pada manusia dan aman untuk dikonsumsi", ujar Immanudin.
Dia mengatakan pernyataan bupati Simalungun itu dapat membingungkan masyarakat apakah hewan yang terkena PMK boleh dikurbankan tanpa pengecualian.
Padahal menurutnya sudah jelas dalam hal berkurban menurut ajaran Islam telah ditentukan syarat dan kondisi hewan yg akan dikurbankan, diantaranya harus cukup umur, gemuk dan sehat, tidak boleh yang penyakitan, temasuk terjakit Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) parah.
Hingga saat ini bupati Simalungun yang dihubungi melalui Kepala Dinas Kominfo, SML Simangunsong belum memberikan klarifikasi atau konfirmasi terkait pernyataan di akun FB Pemkab Simalungun yang menyebutkan,warganya yang akan melaksanakan ibadah qurban, tidak perlu khawatir atau was-was tentang penyebaran Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pada hewan ternak sapi, karena menurut paramedis atau dokter hewan tidak menular kepada manusia dan aman untuk dikonsumsi .
Editor : Riky Fernando Hutapea